Pages

Rabu, 18 Juni 2014

Ini Bukti Kualitas Keislaman Jokowi


Di tengah terpaan kampanye hitam yang menuduh Jokowi kafir, pelan tapi pasti Jokowi membuktikan ia muslim yang taat. Ketua Umum PP Muhammadiyah malah pernah sengaja meminta Jokowi menjadi imam salat zuhur. Di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, 24 Mei 2014, Jokowi didapuk menjadi imam salat zuhur.

"Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din.

Usai salat, Din menilai cara Jokowi menjadi imam adalah benar. "Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din.

"Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.

Uji keislaman Jokowi sebelumnya juga sempat dilakukan Kiai Maimun Zubair, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang di Kabupaten Rembang. Saat melakukan kunjungan ke sana pada 5 Mei 2014, Jokowi diuji Mbah Mun, demikian kiai sepuh kharismatik itu disapa, mempersilahkan Jokowi salat di kamar Mbah Mun.

Pengurus partai lain yang mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut dipersilakan salat di ruangan lain. Rupanya Mbah Mun sedang menilai cara salat Jokowi. Diberi kesempatan salat di kamar pribadi majelis syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merupakan penghormatan.

Para petinggi negeri ini yang pernah sowan seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono saja tak diberi kesempatan salat di kamar pribadi Mbah Mun. Meski hasilnya tak dipublikasikan, tapi Mbah Mun melepas kepulangan Jokowi dengan pelukan erat layaknya 2 saudara.

Lain waktu, Jokowi bertandang ke markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 28 Mei 2014, memakai kemeja kotak-kotak. Dia menjadi imam bagi 3 orang makmum.

Pasangan Jokowi, Jusuf Kalla juga memberi kesaksian soal keislaman Jokowi. Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan. "Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi maghrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, 23 Mei 2014.

JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina keislaman Jokowi.

"Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Rajin ke masjid Jokowi," tegas JK.
(Advertorial) - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064541/ini-bukti-kualitas-keislaman-jokowi#sthash.xTEsuhIU.dpuf
Di tengah terpaan kampanye hitam yang menuduh Jokowi kafir, pelan tapi pasti Jokowi membuktikan ia muslim yang taat. Ketua Umum PP Muhammadiyah malah pernah sengaja meminta Jokowi menjadi imam salat zuhur. Di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, 24 Mei 2014, Jokowi didapuk menjadi imam salat zuhur.  "Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya
sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din.  Usai salat, Din menilai cara Jokowi menjadi imam adalah benar. "Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din.  "Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.  Uji keislaman Jokowi sebelumnya juga sempat dilakukan Kiai Maimun Zubair, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang di Kabupaten Rembang. Saat melakukan kunjungan ke sana pada 5 Mei 2014, Jokowi diuji Mbah Mun, demikian kiai sepuh kharismatik itu disapa, mempersilahkan Jokowi salat di kamar Mbah Mun.  Pengurus partai lain yang mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut dipersilakan salat di ruangan lain. Rupanya Mbah Mun sedang menilai cara salat Jokowi. Diberi kesempatan salat di kamar pribadi majelis syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merupakan penghormatan.  Para petinggi negeri ini yang pernah sowan seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono saja tak diberi kesempatan salat di kamar pribadi Mbah Mun. Meski hasilnya tak dipublikasikan, tapi Mbah Mun melepas kepulangan Jokowi dengan pelukan erat layaknya 2 saudara.  Lain waktu, Jokowi bertandang ke markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 28 Mei 2014, memakai kemeja kotak-kotak. Dia menjadi imam bagi 3 orang makmum.

 Pasangan Jokowi, Jusuf Kalla juga memberi kesaksian soal keislaman Jokowi. Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan. "Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi maghrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, 23 Mei 2014.  JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina keislaman Jokowi.  "Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Rajin ke masjid Jokowi," tegas JK. -

Di tengah terpaan kampanye hitam yang menuduh Jokowi kafir, pelan tapi pasti Jokowi membuktikan ia muslim yang taat. Ketua Umum PP Muhammadiyah malah pernah sengaja meminta Jokowi menjadi imam salat zuhur. Di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, 24 Mei 2014, Jokowi didapuk menjadi imam salat zuhur.

"Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din.

Usai salat, Din menilai cara Jokowi menjadi imam adalah benar. "Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din.

"Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.

Uji keislaman Jokowi sebelumnya juga sempat dilakukan Kiai Maimun Zubair, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang di Kabupaten Rembang. Saat melakukan kunjungan ke sana pada 5 Mei 2014, Jokowi diuji Mbah Mun, demikian kiai sepuh kharismatik itu disapa, mempersilahkan Jokowi salat di kamar Mbah Mun.

Pengurus partai lain yang mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut dipersilakan salat di ruangan lain. Rupanya Mbah Mun sedang menilai cara salat Jokowi. Diberi kesempatan salat di kamar pribadi majelis syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merupakan penghormatan.

Para petinggi negeri ini yang pernah sowan seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono saja tak diberi kesempatan salat di kamar pribadi Mbah Mun. Meski hasilnya tak dipublikasikan, tapi Mbah Mun melepas kepulangan Jokowi dengan pelukan erat layaknya 2 saudara.

Lain waktu, Jokowi bertandang ke markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 28 Mei 2014, memakai kemeja kotak-kotak. Dia menjadi imam bagi 3 orang makmum.

Pasangan Jokowi, Jusuf Kalla juga memberi kesaksian soal keislaman Jokowi. Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan. "Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi maghrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, 23 Mei 2014.

JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina keislaman Jokowi.

"Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Rajin ke masjid Jokowi," tegas JK. - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064541/ini-bukti-kualitas-keislaman-jokowi#sthash.xTEsuhIU.dpuf
Di tengah terpaan kampanye hitam yang menuduh Jokowi kafir, pelan tapi pasti Jokowi membuktikan ia muslim yang taat. Ketua Umum PP Muhammadiyah malah pernah sengaja meminta Jokowi menjadi imam salat zuhur. Di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, 24 Mei 2014, Jokowi didapuk menjadi imam salat zuhur.

"Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din.

Usai salat, Din menilai cara Jokowi menjadi imam adalah benar. "Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din.

"Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.

Uji keislaman Jokowi sebelumnya juga sempat dilakukan Kiai Maimun Zubair, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang di Kabupaten Rembang. Saat melakukan kunjungan ke sana pada 5 Mei 2014, Jokowi diuji Mbah Mun, demikian kiai sepuh kharismatik itu disapa, mempersilahkan Jokowi salat di kamar Mbah Mun.

Pengurus partai lain yang mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut dipersilakan salat di ruangan lain. Rupanya Mbah Mun sedang menilai cara salat Jokowi. Diberi kesempatan salat di kamar pribadi majelis syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merupakan penghormatan.

Para petinggi negeri ini yang pernah sowan seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono saja tak diberi kesempatan salat di kamar pribadi Mbah Mun. Meski hasilnya tak dipublikasikan, tapi Mbah Mun melepas kepulangan Jokowi dengan pelukan erat layaknya 2 saudara.

Lain waktu, Jokowi bertandang ke markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 28 Mei 2014, memakai kemeja kotak-kotak. Dia menjadi imam bagi 3 orang makmum.

Pasangan Jokowi, Jusuf Kalla juga memberi kesaksian soal keislaman Jokowi. Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan. "Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi maghrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, 23 Mei 2014.

JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina keislaman Jokowi.

"Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Rajin ke masjid Jokowi," tegas JK.
(Advertorial) - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064541/ini-bukti-kualitas-keislaman-jokowi#sthash.xTEsuhIU.dpuf
Di tengah terpaan kampanye hitam yang menuduh Jokowi kafir, pelan tapi pasti Jokowi membuktikan ia muslim yang taat. Ketua Umum PP Muhammadiyah malah pernah sengaja meminta Jokowi menjadi imam salat zuhur. Di sela-sela Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, 24 Mei 2014, Jokowi didapuk menjadi imam salat zuhur.

"Saya ajak Pak Jokowi untuk shalat zuhur, dan beliau imam. Saya sebagai makmum, bayangkan beliau imam, dan saya pimpinan Muhammadiyah makmumnya," kata Din.

Usai salat, Din menilai cara Jokowi menjadi imam adalah benar. "Dari niat sampai salam, dan alhamdulillah semua benar dan tidak ada yang salah dengan beliau," kata Din.

"Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji," kata Jokowi.

Uji keislaman Jokowi sebelumnya juga sempat dilakukan Kiai Maimun Zubair, Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang di Kabupaten Rembang. Saat melakukan kunjungan ke sana pada 5 Mei 2014, Jokowi diuji Mbah Mun, demikian kiai sepuh kharismatik itu disapa, mempersilahkan Jokowi salat di kamar Mbah Mun.

Pengurus partai lain yang mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut dipersilakan salat di ruangan lain. Rupanya Mbah Mun sedang menilai cara salat Jokowi. Diberi kesempatan salat di kamar pribadi majelis syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merupakan penghormatan.

Para petinggi negeri ini yang pernah sowan seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono saja tak diberi kesempatan salat di kamar pribadi Mbah Mun. Meski hasilnya tak dipublikasikan, tapi Mbah Mun melepas kepulangan Jokowi dengan pelukan erat layaknya 2 saudara.

Lain waktu, Jokowi bertandang ke markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu 28 Mei 2014, memakai kemeja kotak-kotak. Dia menjadi imam bagi 3 orang makmum.

Pasangan Jokowi, Jusuf Kalla juga memberi kesaksian soal keislaman Jokowi. Ketua Dewan Masjid Indonesia itu menyatakan kualitas keimanan Jokowi tidak untuk diperdebatkan. "Coba lihat mana yang sering ke masjid, mana yang lain? Pak Jokowi maghrib jadi imam. Fasih bacaannya," tegas JK di masjid Al-Hikam, Depok, 23 Mei 2014.

JK bahkan berani bertaruh Jokowi punya kemampuan jadi imam dan membaca Alquran lebih baik jika diadu dengan orang-orang yang kerap menghina keislaman Jokowi.

"Kita tanding siapa yang fasih, tanding dengan lain. Jangan memperalat Islam dalam politik, apa kurangnya Jokowi? Apa? Rajin ke masjid Jokowi," tegas JK.
(Advertorial) - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064541/ini-bukti-kualitas-keislaman-jokowi#sthash.xTEsuhIU.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar