Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan.
Melihat hal itu, suami bertanya, "Wahai Istriku, apa yang teijadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?"
"Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus
keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah," sahutnya. "Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekeija 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini."
Sang suami tersenyum. "Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya.
"Tolong carikan aku budak perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya."
"Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, aku ingin bertanya kepadamu," kata sang suami sambil membelai istrinya dengan penuh kasih sayang.
"Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.
Kau adalah seorang istri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi ketujuh anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu. Aku bisa saja mencarikan seorang budak untuk meringankan pekerjaanmu. Namun, Allah menghendaki kau tetap mengeijakan semua kebaikan untuk keluargamu agar kau dapat menghapus semua keburukanmu," ujar suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi, "Istriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya."
Istrinya pun menangis karena merasa malu. Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.
"Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. "
Semoga BermanFaat
by:
Hadi Ay
Note:
♕ Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
♕ Perkawinan itu ibarat istana untuk yang masih berada di luar: ingin cepat-cepat masuk, tetapi ibarat neraka untuk yang berada di dalam: ingin cepat-cepat keluar.
♕ Kadang-kadang adalah penting untuk suami istri bertengkar – mereka saling mengenal satu sama lain lebih dalam.
♕ Istri adalah kekasih gelap lelaki waktu masih muda, teman lelaki waktu berusia separuh baya, dan perawat lelaki waktu sudah tua.
Ketika seorang istri menceritakan seluruh masalahnya kepadamu, ketahuilah bahwa itu bukan keluhan yang akan menyusahkanmu dan membuatmu pusing akan setiap masalah yang menimpa. Melainkan ia melakukan hal tersebut karena ia mempercayaimu sebagai seorang suami yang mampu menjadi sandaran dalam hidupnya, tempat ketika ia harus meneteskan air mata yang mana engkau akan mengusap air mata tersebut menjadi sebuah senyuman.
Perlakukan keluargamu seperti memasak ikan kecil – dengan penuh kelembutan dan kehati-hatian.
semoga bermanfaat
♕ Hadi Ay ♕
http://hadiay-sellambe.blogspot.com/
(Silakan diKopas dan Utk Berbagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar